Pelatihan Batik Tugiman Centre Sasar Kaum Difabel
Nglipar – (gunungkidulrumahkita.com)- Setalah pelatihan batik dan sablon menyasar generasi milenial di Kecamatan Playen, Semin, Ngawen, Wonosari dan beberapa wilayah lainnya di Gunungkidul, kini sekitar 50 orang kaum difabel dari beberapa wilayah di Kabupaten Gunungkidul akan mengikuti pelatihan membatik dan sablon, di Kecamatan Nglipar.
Pelatihan tersebut diselenggarakan oleh Tugiman Centre dengan inisiator Kolonel Inf Dr. Tugiman, SH.M.Si, bekerjasama dengan Lembaga Pendidikan dan Ketrampilan (LPK) Bina Mulia.
Menurut Ketua Panitia penyelenggara Hardiyo Darmoadmo mengatakan bahwa latihan akan diikuti oleh sekitar 50 orang kaum difabel dari beberapa wilayah di Kecamatan Nglipar khususnya dan Gunungkidul pada umumnya.
“Pesertanya sekitar 50 orang terdiri dari beberapa wilayah di kecamatan Nglipar khusunya dan Gunungkidul pada umumnya””. Ungkap Hardiyo
Lebih lanjut Hardiyo menyampaikan bahwa kegiatan akan dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 25 Januari 2020 , bertempat sektretariat Kecamatan Nglipar.
Melalui latihan ini diharapkan kaum difabel mendapatkan bekal ketampilan, khususnya membatik dan pembuatan pernak-pernik lainnya sehingga bisa dikembangkan sebagai usaha mandiri guna menopang kebutukan keluarga.
Direktur LPK Bina Mulia Suradi WS mengatakan, pihaknya siap dan akan menerjukan instruktur dan pendamping terbaiknya untuk memberikan pelatihan kepada kaum difabel
” Karena peserta bersifat khusus maka kami LPK Bina Mulia, akan menerjunkan para instrukstut dan pendamping terbaik, agar peserta bisa mengikuti kegiatan dengan sebaik-baiknya“. ungkapnya.
Sementara itu pada kesempatan terpisah Dr. Tugiman menyampaikan bahwa pelatihan ini dimaksudkan untuk memberikan ketrampilan agar mereka mampu berkiprah dalam dalam penciptaan lapangan kerja dan menggeliatkan perekonomian masyarakat.
“Memberikan ketrampilan dan pemberdayaan kepada kaum difabel agar mampu berkreasi dan berinovasi serta berkiprah dalam menggerakkan perekonomian masyarakat di wilayahnya masing-masing”, ungkap Tugiman
Menurut Tugiman, sosok yang hangat diperbincangkan masyarakat dan didorong untuk maju menjadi Gunungkidul-1 pada Pilkada 2020, mengatakan; kaum difabel pada satu sisi punya keterbatasan, namun pada sisi lain punya semangat yang luar biasa, yang apabila dibekali dengan ketrampilan dan kesempatan, mereka punya potensi besar untuk ikut serta menggerakan roda perekonomian masyarakat.
“ Saya pernah menjadi pembina atlet Papernas Jabar pada pada PON 2016 yang lalu, ternyata semangat untuk maju dan berprestasi sangat luar biasa, Semangat pantang menyerah dan kerja keras tersebut merupakan modal awal yang bisa kita kembangkan, sehingga setelah diberikan ketrampilan diharapkan mereka dapat berperan lebih makimal untuk turut serta menggerakan roda perekonomian masyarakat di gunungkidul”, pungkas Tugiman. (Try)