Jelang Natu Aksi Klitih Resahkan Warga Gunungkidul
Gedangsari,(gunungkidulrumahkita.com)– Menjelang Natal 2019 dan tahun baru 2020 (Natu), Kelompok Klitih kembali beraksi di beberapa tempat di Gunungkidul dan membuat sejumlah warga merasa resah, pasalnya kelompok tersebut kembali beraksi pada dini hari minggu 22 Desember 2019, di wilayah Gedangsari dan menimbulkan sejumlah kurban.
Empat remaja asal Kecamatan Semin dan Ngawen harus mengalami luka-luka di sejumlah bagian tubuhnya, akibat aksi orang tidak dikenal (OTK) yang diduga dilakukan oleh kelompok “ Klitih “,.
Aksi kekerasan tersebut terjadi di Jalan Sambipitu-Nglipar, tepatnya di sekitar Masjid Al Huda, Padukuhan Sumberejo, Desa Ngalang, Kecamatan Gedangsari pada Minggu (22/12/2019) dini hari tadi pukul 10.30 WIB.
Dari keempat korban tersebut, 3 diantaranya mengalami luka di bagian wajah akibat pukulan. Keempat pemuda tersebut masih duduk di bangku klas 3 SMA, pada saat melintas dari arah Sambipitu menuju Nglipar. Keempatnya hendak pulang ke rumah usai menikmati malam minggu di Bukit Bintang, Kecamatan Patuk. Sesampainya di sekitar Masjid Al-Huda, mereka berpapasan dengan 5 pemotor yang mengendarai motor jenis KLX dan N-Max.
Pada saat berpapasan tanpa sebab yang jelas, mereka langsung mendekati dan menghentikan Alsa Putra (18) warga Padukuhan Jurang Jero, Desa Jurangjero, Kecamatan Ngawen, Rahmad Andriawan (19) warga Widoro Lor, Desa Bendung, Kecamatan Semin; Andriyanto (18) warga Padukuhan Bendung, Desa Bendung, Kecamatan Semin; Bagus Lintang (18) warga Bulurejo, Desa Bulurejo, Kecamatan Semin.
Kelompok Klitih yang langsung terlihat beringas ini membuat keempat korban ketakutan. Para pelaku kemudian dengan kata-kata kasar sempat meminta handphone milik keempat pemuda itu sambil memukuli para korban. Tak puas dengan memukuli mereka, para pelaku juga merusak sepeda motor yang digunakan korban. Sepeda motor korban dijumpingkan kemudian dijatuhkan begitu saja.
Sampai berita ini diturunkan, perkara tersebut masih dalam penyelidikan Polsek Gedangsari.(Try).
