Dr. Tugiman Ajak Generasi Milenial Tekuni Industri Kreatif
Playen- (gunungkidulrumahkita.com) – Pagi yang cerah mengiringi sejumlah generasi milenial Kecamatan Playen menseriusi pelatihan Batik dan sablon yang digelar oleh Tugiman Centre, suasana ria penuh keakraban kian tampak ketika mereka muali memoleskan kuas kedalam kain yang digunakan untuk belajar membatik ataupun menyamblon.
Nampak keraguan sejumlah peserta, namun ketika mereka mulai membatik dan menyamblon suasana berubah, antosias dan semangat para peserta nampak terlihat ketika mereka mulai menekuni dunia yang sebelumnya masih dirasakan asing itu.
Kegiatan membatik dan sablon diselenggarakan oleh Tugiman Centre bekerjasama dengan LPK Bina Mulia Wonosari, setidaknya 45 orang generasi muda diberikan pembekalan dan praktek membatik, sablon dan pembuatan suvenir.
Kegiatan tersebut berlangsung di Balai Desa Banaran, Kecamatan Playen (minggu 22 Desember 2019), dua instruktur sablon dan batik printing dari LPK Bina Mulia diturunkan, untuk melatih para peserta yang keseluruhanya merupakan generasi milenial itu.
Direktur LPK Bina Mulia, Suradi Wido Sumarto, menyatakan, pelatihan seperti ini pada hakekatnya bercorak berkelanjutan, sehingga apabila masih ada peresta yang berkeinginan untuk memperdalam keahlian tersebut bisa berlanjut setelah latihan ini selesai.
“Artinya, tidak hanya berhenti sehari dua hari. Melalui kontak WhatsApp peserta bisa melakukan komunikasi dengan LPK Bina Mulia guna memperdalam ilmu dan teknik sablon, dan batik printing,” ujarnya.
Sementara itu ketua penyelenggara, Purwanto mengatakan bahwa latihan tersebut dimaksutkan untuk memotivasi peserta agar tidak kenal lelah dalam berinovasi. Pelatihan ini, menurutnya merupakan salah satu pintu masuk untuk membuka usaha UMKM bagi generasi milenial..
Pada kesempatan yang sama, Bayari, Kasi Pemerintahan, Desa Banaran, mewakili Kepala Desa, dalam sambutan singkat meminta, agar generasi muda yang tergabung dalam Tugiman Centre mengikuti pelatihan hingga tuntas, sehingga memperoleh ketrampilan yang bermanfaat yang diharapkan bisa menjadi langkah awal untuk kemajuan Desa Banaran.
Sementara itu, Tejo mewakili Kolonel Inf Dr. Tugiman mengatakan bahwa masa depan Banaran ada di tangan kawula muda, oleh karenanya generasi milenial menjadi perhatian Tugiman Centre dengan harapan mereka memiliki kreativitas untuk menjadi pelaku ekonomi kreatif, dan menjadi motor penngerak perekonomian masyarakat
Pada kesempatan terpisah Dr. Tugiman menyatakan generasi muda harus menjadi agen perubahan dan motor kemajuan, karenanya disamping harus memiliki SDM unggul, ketrampilan yang memadai juga harus memiliki kreativitas dan inovasi serta kerja keras sehingga mampu memberikan kontribusi maksimal dalam kemajuan dan perekonomian masyarakat.
“ Generasi muda adalah agen perubahan dan motor kemajuan, sehingga harus dipersiapkan agar memiliki keunggulan SDM, dan ketrampilan sehingga mampu berkiprah untuk kemajuan Gunungkidul pada masa mendatang”. tuturnya.
Sosok Perwira militer santun yang belakangan menjadi perbincangan masyarakat terkait rencana pencalonannya sebagai Gunungkidul-1 pada Pemilu 2020 itu juga mengajak generasi milenial untuk menekuni dan mengembangkan industri kreatif.
“Seiring dengan kemajuan pariwisata dan sektor lainya, generasi muda harus berimprofisasi untuk tekun mengembangkan Industri kreatif dan digital marketing dengan membaca peluang pasar potensial sehingga simettris dengan kemajuan pariwisata di Gunungkidul”, Pungkasnya
