Pakar Hukum Tata Negara UNPAS, Ajak SMAM Al Mujahidin Siapkan Generasi Cerdas Berkarakter
GUNUNGKIDUL – Alih generasi merupakan proses alamiah dan pasti terjadi, namun demikian perlu dicatat dan menjadi atensi para generasi muda adalah setiap generasi akan menghadapi problem serta tantangan, terlebih memasuki era milenial saat ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Pakar Hukum Tata Negara Universitas Pasundan Bandung, Dr. H. Tugiman, SH. M.Si, di hadapan para Guru dan tenaga kependidikan serta siswa dan santri SMA Muhammadiyah (SMAM) Al Mujahidin, Kepek, Wonosari, Gunungkidul, Kamis, (11/07).
Di tengah berbagai kesibukanya, Tugiman tidak lupa akan tanah kelahirannya Kota Gaplek Gunungkidul. Tugiman menyempatkan diri menyampaikan pandangan dan nasehat kepada ratusan siswa SMA Al Mujahidin Wonosari.
Lebih lanjut Tugiman menyampaikan, pada era milenial dunia pendidikan dihadapkan pada tantangan cukup pelik karena dampak perubahan lingkungan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Tugiman berharap SMAM Al Mujahidin sebagai lembaga pendidikan di Gunungkidul mampu berkiprah dalam menyiapkan generasi muda yang cerdas, berkarakter serta memiliki daya kreativitas untuk menyongsong tantangan di abad milenial.
Lebih lanjut Doktor Ilmu Hukum dari Universitas Padjadjaran yang juga berprofesi sebagai anggota TNI-AD dengan pangkat Kolonel Inf, mengapresiasi upaya SMAM Al Mujahidin dalam mengembangkan program Boarding School.
Tugiman menambahkan, program “Boarding School” memiliki banyak keunggulan diantaranya, Pertama:Mampu mengembangkan pendidikan berbasis karakter, dalam upaya menyiapkan generasi muda unggulan berbasis wawasan kebangsaan yang sangat diperlukan dalam pembangunan bangsa kedepan.
Kedua:Berpotensi mencetak generasi yang memiliki kecerdasan utuh, yaitu intelektual (Intelijen Quotient), Kecerdasan Emosional ( Emotional Quotient), serta kecerdasan Spiritual ( Spiritual Quotient), dan ketiga:Mampu membekali dan menyiapkan generasi muda yang memiliki daya kreativitas dan imajinasi untuk berinovasi dalam menghadapi tantangan di abad milenial.
Kolonel Dr. Tugiman sosok sederhana yang mengaku “sebagai anak singkong Gunungkidul, dibesarkan dari keluarga petani dan pendidik” juga mengatakan, untuk mewujudkan semua tentu tidak mudah seperti membalikan telapak tangan, terlebih tantangan pendidikan swasta saat ini cukup komplek, karena hampir setiap kecamatan sudah berdiri SMA Negeri.
“Kuncinya adalah mampukah SMAM Al Mujahidin menghadirkan pendidikan berkualitas sebagaimana saya sampaikan di atas, dengan biaya terjangkau. Ini menjadi PR besar kedepan”, ungkap Kolonel Dr Tugiman.